Pegharapan akan suatu kemudahan kadang bertolak belakang dengan kenyataan yang diharapkan. Kemudahan-kemudahan yang terjalin dalam benang-benang pikiran memberikan motivasi yang sangat luar biasa dalam bertindak. Setelah mengaplikasikan apa yang ada dalam pikiran dan hasilnya kurang memuaskan, kekecewaan terbesar menggerogoti hati dan pikiran. Namun, tak jarang pula kemudahan-kemudahan yang terjalin tersebut memberikan rasa yang "menganggap enteng" setiap perbuatan yang akan dilakukan sehingga 'penundaan' akak perbuatan tersebut terus terjadi dan akhirnya saat dilakukan tidak terlalu memberikan hasil yang baik karena di lakukan dengan cara yang terburu-buru.
Kelemahan pemikiran manusia seperti di atas bila tidak 'diobati' sesegera mungkin maka yang terjadi adalah sikap meremehkan setiap perbuatan yang berakibat pada terkurasnya tenaga dan otak dalam menyelesaikan suatu hal yang dilaksanakan dengan terburu-buru.
Solusi yang baik adalah mampu mengendalikan pola pikir yang ada dalam ruang lingkup akal. Dengan terus memberikan motivasi diri seperti, "saya harus lakukan sekarang supaya tidak ada lagi kesusahan nantinya" atau "kalau bukan sekarang, kapan lagi" atau "lebih cepat, lebih baik". Karena setiap perbuatan yang akan dilakukan harus dipertimbangkan dengan matang namun jangan sampai pertimbangan tersebut berujung pada penundaan-penundaan yang bisa berakibat fatal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar