Rabu, 09 Juni 2010

Anugrah Ilahi


oleh: Ahmad Yamany Arsyad

Dalam kehidupan, terkadang kita lupa akan betapa besarnya kuasa Ilahi. Bila kita mau berpikir dan melakukan tindakan dengan dasar kebaikan dan keikhlasan maka "tangan-tangan" Tuhan akan langsung bekerja tanpa kita sadari keberadaannya. Kata orang "hidup ini penuh dengan perjuangan", tapi menurut penulis perjuangan itu tidak akan terasa susah bila segala sesuatu yang kita perjuangkan menyandarkan diri sepenuhnya terhadap kuasa Ilahi. Ungkapan yang sering dikatakan sebagian manusia di atas, seakan-akan memberikan kita gambaran bahwa hidup itu sangat susah. Padahal kenyataannya hidup itu ternyata adalah karunia terindah yang di berikan oleh Tuhan untuk kita nikmati. Tidak ada kenikmatan yang susah karena semua berujung pada keindahan dan "Syurga".

Ada hal-hal di dunia ini yang bisa membuat kita terluka, bahagia, bersedih dan tertawa terbahak-bahak. Semua itu adalah anugerah yang diberikan-Nya karena tanpa adanya rasa yang diberikan kepada manusia maka hal-hal tersebut tidak akan kita rasakan dan jadikan cipta karsa dalam diri.

Dalam berfikirpun terkadang banyak anugerah yang diberikan-Nya, sebagai contoh: disaat kita mengendarai kendaraan, apakah kita pernah bertanya pada dalam diri, kenapa saya bisa pandai mengendarai kendaraan? Kenapa lebih banyak orang yang selamat berkendaraan daripada yang kecelakaan? Kenapa kita bisa menghindari setiap lubang yang ada dijalan? Kenapa kita dengan spontanitas mengerem kendaraan bila ada polisi tdur? dan sebagainya. Semua itu karena adanya anugrah yang diberikan Tuhan kepada kita melalui saraf-saraf motorik yang ada diotak. Mungkin menurut sebahagian kita adalah hal yang biasa, tapi bila kita sadar dan mengolah akal kita untuk berpikir mungkin kita akan selalu bersyukur akan setiap anugrah yang diberikan-Nya.

Hal-hal yang menjadi kebiasaan kita terkadang membuat kita lupa. Ada ungkapan mengatakan "ala biasa karena biasa", tapi apa kita pernah berpikir kebiasaan itu muncul darimana???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar